Halaman

Minggu, 29 Januari 2012

Mencari Orangtua


Mencari ayah selama 40 tahun atas nama:
Ayah: Gabrelle Sihon
Ibu: Lousie Ulmer
Alamat Ibu: K.H. Ahmad Dahlan (Jl. Penjara) no.10, Pontianak, Kalimantan Barat.
Alumni: SMA Santo Paulus Pontianak, angkatan 70-an (dengan Ketua OSIS bernama Ateng Tur)


Anak yang mencari bernama: Winarsih (40tahun)
Alamat: Karanganyar Rt 5 Rw 1 Km 12 (SMP Taman Dewasa), Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah.

hubungi: (+62)83842618425
atas nama winarsih

Terimakasih.

Rabu, 13 April 2011

Bye

Title: Bye
Author: Hikaru Ranze
Genre:  Angst?
Casts: Daiki Arioka, Ryutaro Morimoto to Ranze Okito (main), another JUMP member&another OC (support)
Disclaimer: mereka om John punya –tapi si om kagak tau kalo mereka deket sama saya.. XDD *kabur*
A/n:
  • fanfic pertama yang saya buat (tapi share ke-2),
  • sepertinya masi berantakan, 
  • unfinish-on going oneshot
  • dedicated to Daiki Arioka's 20th birthday to Ryutaro Morimoto's 16th birthday 

-/-/-/-

Ryutaro POV

Aku memeluknya erat. Tak ingin sedikitpun melepaskan pergelangan tanganku dari dekapannya..
” Gomenne, Ryuu chan..”katanya sambil mengacak-acak rambutku.
” YADA!!” tidak. Tidak mungkin aku melepaskannya. Tidak ingin.
” Nanti nee chan telpon deh….” Jangan, Ranze nee. Jangan coba hibur aku.
“…” hh.., bagaimana ini? Air mataku hampir mengalir..
“ Ja ne..” ah, kata-kata itu.. Apakah ini sudah saatnya kita berpisah?
Aku sudah tak bisa berpikir lagi, Kamisama. Aku sayang Ranze nee, tapi..“Aku..BENCI NEE CHAN!!!!”
...
Oh, apa yang sudah kukatakan? Benarkah aku tadi mendorongnya? Aku lari? Kabur? Tadi.. Ranze nee, tetanggaku yang sudah seperti kakakku sendiri itu mengusap air matanya? Benarkah? Menangiskah ia? Ahh, sepertinya aku memang sudah keterlaluan. Bukankah selama ini dia selalu membantuku mengerjakan tugas-tugas yang tak kumengerti? Bukankah dia kakakku satu-satunya sekarang? –setelah Hikaru nii meninggal–. Aku harus minta maaf sekarang. HARUS.

Aku berjalan keluar kamar. Membuka pintu depan rumah. Berjalan menuju rumah keluarga Masaki Okito. Tentu saja untuk menemui Ranze Okito. Lebih tepatnya, minta maaf.

Menekan bel
Sepi. Tak satu pun tuan rumahnya menyahut.


Ah, mungkin mereka sedang sibuk berkemas.. Aku, adik Ranze nee kan? Bagian keluarga ini? Berarti boleh masuk kan? Hehe.. Aku membuka pintu depan rumah keluarga Okito.

“ Permisi, Okito san..” masuk satu langkah.
“ Ehh? Sepinyaa~. Nee chan…” kulihat keadaan sekelilingku.
“ Ranze nee..” panggilku lagi. “Nee chan..” tetap tak ada jawaban.
Ya ampun.., sebegitu marahkah ia padaku? Haha, tidak mungkin. Mungkin tertidur di kamarnya? Baiklah, mending dicari di sana. Tapi, ini sepi sekali? Tidak seperti biasanya. Iya sih, biasanya juga sepi. Tapi ini beda. Seperti sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Haissh!! Apa yang kupikirkan? Aku jadi merinding sendiri.. Haha. Aho ya Ryutaro!

Wah, gara-gara mikir yang nggak jelas nih. Ternyata kamar Ranze nee terlewat. Hoho..
“Nee chan.., ini aku. Ryuu. Aku masuk,ya…”


Senin, 21 Februari 2011

Snow Prince - Kanji, Romaji, English & Indonesia Lyrics

 
 Kanji Lyrics

 スノープリンス - スノープリンス合唱団

僕の夢は
君に一等賞をとること
ハズレたクジの白い玉
ガッカリさせたくないんだ
触れた指を
ポッケの中ほら つめこんで
胸の鼓動隠すいたいけな
僕は恋をしたよ
世界が今
憎み合ってるのは
ねぇ誰もがきっと
ごめんねを言わないの
いつの間にか
降り積もった雪
純白 絵の具で
消そう昨日の悲しみ

僕の友は
いつだって信じてくれるから
淋しい時も温かく
見守ってくれてる だから
前を向こう
この足この腕この胸を
生きる意味を探す明日へと
諦めはしないさ

だいじなモノ
目に見えないから
ありがとうのコト
そっと伝えたいよ
澄み渡ってる
大空のように
群青 絵の具で
歌う僕らの未来を

だいじなモノ
目に見えないから
ありがとうのコト
そっと伝えたいよ
澄み渡ってる
大空のように
群青 絵の具で
歌う僕らの未来を





source
http://music.goo.ne.jp/lyric/LYRUTND86623/index.html

Minggu, 20 Februari 2011

Reborn

Aku. Ran Morihime. Atau yang di dunia maya sering dipanggil dengan nama Ranze sama sekali bukan orang yang ramah. Mungkin. Dan aku benar-benar menyesali hal itu. hahaha. Dengan keramahanku yang sebelumnya, banyak orang yang salah sangka padaku. Salah tangkap mengenai maksud keramahanku pada mereka. Terutama anak laki-laki di luar sana yang seumuran denganku. Sedikit saja ramah, mereka bilang suka. Sedikit tersenyum, mereka bilang cinta. Semudah itukah? Memuakkan. Aku sama sekali tidak mengerti jalan pikiran mereka. Mungkin aku tidak ingin mengerti. Sekarang ini aku benar-benar tidak ingin mengerti bagaimana jalan pikiran anak laki-laki. Yah, mungkin dulu memang penasaran. But now? Not anymore. Who cares about their feeling? They were not care mine. So, should i care them? I don't think so.

Pernahkah ada seorang -bahkan banyak- laki-laki mengatakan cinta padamu hanya karena kau tersenyum padanya? Pernahkah seseorang itu memaksamu untuk mencintainya? Bahkan dengan menggunakan kata-kata yang benar-benar menyakitkan? Kalimat yang bisa membuatmu depresi? Membuatmu ingin bunuh diri dan lenyap seketika dari dunia ini? Menghapus segala eksistensi yang pernah kau sumbangkan pada dunia. Aku pernah. Sering, mungkin. Sering mencoba menganggap keberadaanku adalah sesuatu yang fana. Dan akhirnya aku benar-benar menjadi masyarakat tetap di dunia virtual. Dunia khayalan. Dunia yang kuciptakan sendiri. Dan tersesat di sana.

Hidup memang terlalu kejam. Menjadi hidup terkadang sangat menyakitkan. Apa kau menyadari hal itu? Dicintai banyak orang memang menyenangkan. Dikagumi banyak lelaki mungkin membanggakan. Memang. Hal itu pernah kurasakan. Pernah kusombongkan. Dan sekarang sangat amat kusesali. Aku sangat menyesal memiliki perasaan egois seperti itu. Menyesal karena mereka yang memberiku perasaan itu adalah orang-orang yang egois. Tidakkah mereka tahu cinta itu tentang waktu. Cinta adalah proses. Hh, mereka takkan pernah tahu. Tak akan mungkin paham. Haruskah aku hidup untuk mereka? Tidak. Di dunia ini tak ada yang tulus mencintaiku. Tak satupun. Kecuali keluargaku. Ah, aku baru ingat aku memiliki keluarga. Keluarga selalu yang mencintaiku. Tulus. Yang bahkan menghalangiku dengan sangat saat aku ingin bertemu Tuhan. Saat aku ingin mencaci Tuhan. Mereka memelukku. Merengkuhku. Mengembalikan kehidupanku. Menarikku kedunia nyata. Dunia yang selama 3 tahun ini kutinggalkan. Kuabaikan.

Aku baru sadar, hidup bukan tentang diriku sendiri. Hidup tak terkekang karena orang-orang yang tak memahamiku. Aku tak harus hidup untuk mereka yang tak tahu siapa aku. Hidup mungkin akan lebih berarti jika aku bisa hidup demi keluargakku. Untuk mereka yang telah lama mengenalku. Menerima keadaanku yang tak seutuhnya sempurna. Kuharap itu lebih dari cukup. Aku memutuskan untuk mengganti suasana. Suasana hati. Suasana rumah. Suasana kamar. Tak ada yang meminta, memang. Tak ada yang setuju. Bahkan tanpa sepengetahuan ayah, ibu, kakak dan adikku. Mereka tak tahu. Dan tak kuberitahu hal ini. Aku hanya ingin merubah hidupku. Membuat mereka yang mencintai sosok luarku menjauh. Menghilang sejauh-jauhnya. Membuang segala kesialanku selama ini. Mengganti penampilanku. Merubah potongan rambutku menjadi seperti anak laki-laki. Untuk menipu mereka. Dan membuat mereka jauh dariku.

 Selamat tinggal, hidup yang nista.
Semoga kita tak ditakdirkan bertemu kembali.

Minggu, 23 Januari 2011

Kosong

Howaaaaaaaaaaaa.. ternyata ini blog kaga keurus!!
Mana pemiliknya?!
Ngurus beginian aja ngga becus.. ckckckck.
Dasar anak muda jaman sekarang.. <~ stres ngatain diri sendiri.hohoho.

Pengen nulis, fasilitas kaga ada.
Pas semuanya ada, tersedia di depan mata kaki... eh, idenya pada ngga mau nemplok. Ada apa ini sebenarnya?

Ya sudahlah, saya memang tidak berbakat menulis. -walau pun sebenarnya sedang mengasah bakat itu sendiri-.
huwaaaa!!!! Zenzen wakaranai desu.....
Bingung mo ngapain di sini.
ntaran deh ngisinya....
ngumpulin & ngolah ide dulu.
Idenya sulit berkembang nih gara-gara 'kebo'.lol
kebo~ kebo~ pergilah........, datang lagi lain hari..
gyahahahahahahahhaa
daripada makin ngga jelas..
Jya ne...
Byebye.. terimakasih <3

ide..... datanglah padaku....


~owari~

Jumat, 19 November 2010

JUMP Member


boku no ichiban
Ryutaro Morimoto aka RYUU
kawaii ne??
dia sudah bertunangan denganku
XDD
DILARANG LIRIK-LIRIK!!
ugyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
:kabur sebelum ditimpukin fansu-nya ryuu: